Jumat, 17 Agustus 2012
Gue gila (lagi) by Me
Untuk dia, lelaki yang suka berimajinasi dibalik piano.
Andai dia tahu, bahwa aku marah.
Andai dia mengerti, mengapa aku marah.
Dear uniquest boy, Tristan.
Basi.
Kerjaan lo basi.
Setiap malam. 21.19
Gue selalu ngintip lo,
ngintip lo yang suka menekan barisan tuts tuts piano tanpa menghiraukan sekeliling.
ngintip lo yang terkadang suka metik senar gitar
ngintip lo yang selalu bertingkah konyol didepan gue, wanita yang amat sangat biasa.
ngupil pake kelingking. Haha, gue pernah liat itu.
Itu aneh, konyol dan nyebelin. Bikin gue ketawa, sendiri, kapanpun, dimanapun.
Kenapa sih lo selalu ada dibalik ketawa gue.
Nyebelin.
Ian,
lo pernah liat gue kan?
pasti pernah kok
gue yakin banget.
Lo liat pake bola mata yang ada dalam hati lo.
Inget gak? waktu umur lo 5 tahun, dan gue 4 tahun. Lo masih gendut-gendutnya dan jelek sejelek jeleknya
kita pernah ketemu disuatu taman yang banyak patung dinosaurusnya.
Waktu itu, lo udah ditarik-tarik sama seorang wanita cantik yang narik lo untuk segera pulang.
Tapi, lo terus natap ke kamera kuno yang lagi dipegang ayah.
Itu, saat pertama gue dikatain autis sama ayah.
gara-gara selalu ketawa.
Semenjak itu, semenjak ketemu lo.
Aneh . Tapi begitulah wayang Tuhan.
Sempet sehat selama 10 tahun.
Karena gak ada lo.
Dan lo emang gak pernah kembali.
Gue lupa sama lo.
Suatu hari 27 mei 2012, suara dentingan piano dateng bangunin gue
keluar dari laptop yang lagi dimainin adik.
"Set Fire To The Rain"
Gue suka suara piano itu, gue suka sama seseorang yang maininnya.
Beda. Terlihat bener-bener nembus kedalam imajinasi waktu kecil.
Gue yakin itu lo,
lelaki aneh 10 tahun yang lalu.
Yang suka bikin gue gila. Ketawa sendiri.
Makasih udah balik, kembali.
Semoga kita dipertemukan lagi, gue bakal kasih buku harian handmade ke lo.
Cheerhood,
Gadis kecil diatas patung dinosaurus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar