Bersedih

Saya sedang sedih. Baru saja kehilangan sesuatu berharga yang menjadi bagian paling penting dalam hidup. Sesuatu itu hilang, musnah, dan mungkin tidak akan saya jumpai dalam waktu dekat ini, saya masih harus banyak belajar. Cerita terakhir yang saya posting merupakan cerita terburuk yang pernah ada. Saya tidak menempatkan spasi pada tiap dialog, saya tidak dapat menuntun pembaca agar menjadi pembaca yang dapat menghargai karya saya, saya tidak memiliki apa yang penulis lain punya. Karya saya begitu mengecewakan, hari-hari belakangan, saya menemukan tubuh saya buta akan cara menulis, jari-jari saya seakan memiliki kutub yang sama pada keyboard laptop sehingga harus saling menolak dan memilih menekan tak lama untuk menciptakan cerita karya saya. Kamu merasakan? Karya saya tak seindah dulu, dan saya kecewa. Bersedih.