Sabtu, 26 Januari 2013

Dialogue Wanita dan Perempuan

"Bukan begitu.." Kata Wanita berupaya melanjutkan

"Aku cuma gak terima kalau wajah kamu diganti!" Potong Perempuan

"Kamu gak ngerti"

"Justru karena aku ngerti, aku tahu itu bukan yang terbaik"

"Salah.. salah, Perempuan.."

"Aku cuma mau kamu terima dan bersyukur sama wajah kamu sebelumnya"

"Gak akan bisa, aku gak akan bisa jalani  hidup aku dengan wajah yang dulu"

"Wanita.."

"Perempuan.."


"Aku juga gak mau lihat kamu jatuh cinta sama dua, empat,enam, delapan, belasan cowok. Aku mau kamu tulus dengan siapapun yang pertama"

"Kalau semua buat aku bahagia, kenapa enggak?" Elak Wanita

"Kalau bahagia buat kamu 'murah', untuk apa?"

"Mereka  bayar aku mahal, mereka buat aku puas setiap malam.."

"Seharusnya mahal tubuh kamu, tubuh aku dan tubuh kita yang lain gak akan pernah bisa terbayar.."

"Aku  gak perduli lagi, yang penting aku udah berani lakukan hal yang aku mau"

Perempuan menunduk, kalimat wanita barusan membuat waktu percakapan sekaligus hidupnya di dunia habis. Perempuan yang berbudi, perempuan yang suci dan perempuan yang mulia tak ada lagi. Kecuali, jika kamu akan menjadi apa yang harusnya kamu lakukan dan menjadi siapa yang seharusnya kamu dijadikan untuk dirimu.

Salam,
Calon Perempuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar