Kamis, 13 September 2012

Jan, tataplah mataku



Surat Pertama Untuk Januari

Hey Januari, selamat malam...
Bagaimana kabarmu?
Bisakah kamu duduk sebentar? hempaskan tidurmu... sejenak saja..
Aku ingin bicara berdua., siapapun tak boleh tahu..
Aku butuh membisikkan sesuatu
Sesuatu yang mengandung milyaran senyum yang segera lahir
Arahkan jemarimu, aku akan menggenggamnya..


Maka, sesuatu itu adalah tentang kamu yang selalu hadir didunia imajinasiku
Aku tak perlu bertanya untuk apa kan?
Toh aku sudah tahu
Kamu hadir adalah sama dengan kita akan dipertemukan kembali
Walau bukan malam ini, besok atau lusa
Karena mungkin,
Air mataku masih sibuk berjatuhan

Kau tak tahu?
Mungkin air mataku memang selalu mengalir berbarengan dengan derasnya air hujan..

Jan, tataplah mataku
Jangan takut-takut,
Atau aku harus pergi?
Dan kepercayaan kita tentang pertemuan selanjutnya akan benar-benar musnah..

Cukup, waktuku untuk berbicara denganmu sudah selesai,
Sampai jumpa,
aku mencintaimu

Malam redup,
audisya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar